Blog-Ku Ep: 7 | Liburan di Ujung Tanduk: Edisi Dieng-Surabaya

Liburan di Ujung Tanduk: Kisah Menyebalkan Mencari (?)

List yang harus dilakukan seumur hidup sebelum meninggal salah satunya yaitu berlibur bersama keluarga.

Orang lain menilai kami termasuk keluarga berkecukupan, dimana makan tidak kekurangan dan bisa mempunyai kebutuhan yang lain. Tapi untuk kumpul bersama keluarga belum pernah tercukupi, entah itu karena waktu atau karena alasan lain.

"Ayo jalan-jalan sama ibu bapak" kalimat itu yang membuat saya otomatis menjawab "ayo". Tidak pernah seluput pun kecurigaan hadir, karena dari awal saya memang memimpikan untuk berlibur bersama keluarga inti. Meskipun hanya bersama ibu, bapak dan adik tanpa kakak yang lain. Karena sisanya teman orangtua yang ikut, maka saya menyimpulkan liburan kali ini tujuannya untuk liburan religi. 

Liburan yang seharusnya menjadi momen relaksasi dan kesenangan, berubah menjadi satu kejadian yang membuat kenangan aneh yang terpatri.

Planning awal yang sempat diberitahu yaitu kita akan mengunjungi Madura untuk puncak destinasi nya sisanya tidak tahu. Disepanjang perjalanan menuju Madura, kami mengunjungi beberapa tempat yang disinyalir  sebagai tempat yang biasa dikunjungi oleh wisatawan lokal yang dikhususkan untuk ziarah religi.

Pada tanggal 4-6 Mei 2022 dicatat sepanjang perjalanan. Lebih dari 24 jam, ada beberapa tempat yang dikunjungi tapi karena saya tidak familiar jadi saya tidak jelaskan. Mohon dimaklumi apabila penjelasan tidak terlalu rinci, karena perjalanan yang memakan banyak waktu jadi disepanjang jalan hanya tidur saja. Hahahaha

Rute yang saya ingat itu mulai dari Cirebon > Dieng > Surabaya > Madura.

1. Cirebon, mengunjungi makam Sunan Gunung Jati
2. Dieng, untuk bapak-bapak mengunjungi Mbah Fanani tapi saya, ibu dan adik mengunjungi tempat makan dan menyicipi mie ongklok
3. Surabaya, tidak mengunjungi tempat yang spesifik karena tujuan akhir ke Madura dan saya baru pertama kali kesini apalagi lewat jembatan Suramadu ia such a memorable moment.
4. Madura, tidak tahu ini termasuk kegiatan apa. Apakah ini termasuk konsultasi masa depan, rukiyah atau bahasa bayinya "didoakan".

Peristiwa Ganjil

1. Pengobatan Misterius

Pemuka agama tersebut melakukan ritual yang tidak biasa dan memberikan ramuan yang tidak biasa. Dari mulai disuruh meminum air sampai makan pisang yang dicampur seperti minyak, karena saya tidak tahu.

2. Janji Manis atau Doa(?)

Saya dijanjikan akan mendapatkan jodoh dalam waktu singkat. Entah apa keluhan orangtua sampai perkataan itu muncul, yang pasti masalah jodoh, pekerjaan dan pergaulan yang melempem ini adalah keluhan ibu dan bapak yang selalu diomongkan ke teman-temannya.

3. Ritual aneh

Setelah pengobatan selesai, saya mendapatkan buah tangan isi bunga, kurma, air minum dan beberapa yang tidak tahu apa itu. Yang pasti mereka mewajibkan, saya harus mengikuti rutinitas yang sudah diberitahukan seperti mandi dengan bunga dan air dari sumur apa, makan kurma di jam beberapa. Setelah pengobatan itu selesai saya sudah memantapkan diri untuk tidak mematuhi hal yang sudah ditentukan itu.

Siapa coba yang bakal meningkatkan mood setelah kejadian sebelumnya, kalau bukan makanan. Bless Indonesia dengan makanan yang beragam 

Kejadian ini membuat hubungan dengan orangtua merenggang beberapa hari, namun tentunya saya tidak lupa untuk menceritakan kejadian tersebut kepada kakak yang sedang dirumah dan berdiskusi untuk tidak terlalu mematuhi rutinitas tersebut. Disamping agar  menyelesaikan kondisi suasana yang panas dirumah dengan kepala yang dingin ini.

Pelajaran Berharga

1. Jangan percaya pada janji manis yang tidak realistis.
2. Selalu riset tentang tempat dan orang yang akan dikunjungi.
3. Jangan mengorbankan logika dan akal sehat.
4. Prioritaskan keselamatan dan kesehatan.

Tips dan Saran

1. Pilih pengobatan yang terpercaya dan ilmiah.
2. Jangan mencoba ritual yang tidak biasa.
3. Selalu bersama teman dan keluarga.
4. Prioritaskan keselamatan.

 

Sampai jumpa kembali ditulisan blog selanjutnya, teman-teman terima kasih🌈😊