Blog-Ku : Ep. 2丨Jalan - Jalan ke Keraton Kasepuhan Cirebon
KERATON KASEPUHAN CIREBON
HALOOOO…
Teman-teman semuanya, kali ini Blog-Ku ep 2 akan mengajak
teman-teman readers menyusururi Museum Keraton Kasepuhan Cirebon nih.
Simak tulisan ku yukkk
Buat kalian yang belum tahu dimana lokasi museum, yaitu ada di JL. Kasepuhan No. 43. Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat, 45114. Sedangkan
Tarif untuk masuk keraton yaitu :
-
Pelajar : Rp. 10.000
-
Pengunjung Domestik : Rp. 15.000
-
Pengunjung luar negeri : Rp. 50.000
Terbilang masih ringan di kantong kan teman teman, tidak
semahal tiket bioskop film BTS *wkwkkwwkkw*. Setelah masuk ada pemandu nya juga
loh untuk yang mau dijelasin sejarahnya untuk tip terserah pengunjung .
Jadi pas masuk ke dalam keraton ini ada beberapa area temen
teman readers,yaitu :
1.
Depan
- a.
Gerbang masuk kompleks
-
b. Kompleks Siti Inggil
Siti
= Tanah dan Inggil = Tinggi bisa disebut juga sebagai dataran yang ditinggikan.
Tepat di area kompleks Siti Inggil ini, terdapat 5 bangunan. Bangunan ini
disebut Mande “bangunan tanpa dinding”. Yang luar biasanya di setiap 5 bangunan
ini mempunyai makna syarat penyiaran agama Islam. Didalam kompleks ini juga terdapat Gamelan Sekaten. Gamelan Sekaten (Gong Sekati), gamelan ini hanya dibunyikan 2
kali dalam setahun yaitu pada saat Idul Fitri dan Idul Adha. Gamelan itu
dikeluarkan dari Museum, kenapa disebut sekaten? Sekaten itu maknanya adalah
“Syahadatein” atau 2 kalimat syahadat. Gamelan itu dibuat oleh Sunan Kalijaga
diserahkan langsung ke Sunan Gunungjati guna sebagai syiar Islam.
Jadi dulu pada masanya, ketika masyarakat nonmuslim ingin menyaksikan gamelan ini dibunyikan itu tiket masuk keraton gratis. Tapi dengan penuh ke ikhlasan tidak ada unsur paksaan cukup dengan berucap 2 kalimat syahadat. Jadi intinya mereka harus masuk ke agama Islam dulu, mangkanya disebut Gamelan Sekaten.
Jadi dulu pada masanya, ketika masyarakat nonmuslim ingin menyaksikan gamelan ini dibunyikan itu tiket masuk keraton gratis. Tapi dengan penuh ke ikhlasan tidak ada unsur paksaan cukup dengan berucap 2 kalimat syahadat. Jadi intinya mereka harus masuk ke agama Islam dulu, mangkanya disebut Gamelan Sekaten.
(kata pemandu nya wkwkwkwkw, yang sepanjang
mandu aku rekam)
-
c. Gerbang keluar kompleks
2.
Dalam
Masuk deh kedalam, dan tersadar perjalananku masih lama
wkwkwkkwwkkw. Makin banyak tempat tempat nya . yaitu ada:
(1)
Tempat rakyat menunggu untuk masuk
(2) Museum
dan tajug
3.
Area utama keraton
Puncaknya disini nih teman teman, pas sekali yang ingin mengabadikan
dengan kamera masing masingnya. Memang area ini iconic sekali.
(1)
Taman Dewandaru, yang dulunya jadi tempat
nongkrong. Untuk para pengunjung dibolehkan berfoto tapi ingat ya jangan
merusak. Sebelumnya aku sudah bilang ada sesuatu yang iconi yaitu 2 patung
maung bodasnya atau harimau putih.
(2)
Museum lama, sudah tidak digunakan lagi karena
semua barang barang kuno sudah dipindahkan ke museum baru.
(3)
Lunjuk , tempat untuk melayani para tamu
(4)
Sri Mangati
(5)
Bangunan Induk Keraton
Tempat sultan melakukan kegiatan.
Untuk selengkapnya mending kunjungi blog khusun keratonnya
yuk biar wawasan tentang sejarah kalian bertambah di https://museumkeratonkasepuhancirebon.blogspot.com/
Nah itu adalah sebagian info
tentang Keraton Kesepuhan Cirebon. Tidak usah khawatir, buat kalian suka beli
oleh oleh khas Cirebon ada, nah ini juga yang di butuhin anak anak millennial
sekarang adalah spot foto, gak usah khawatir juga banyak spot nya yang pasti
gak melupakan sejarah di dalamnya.
KESIMPULAN/KESAN & PESAN
Tahu gak sih? Untuk museum ini,
aku rekomendasi kan untuk list tempat wisata
bagi turis luar maupun dalam negeri yang mau mengujungi Kota Cirebon.
Namanya Museum, gak melulu untuk orang berkepentingan yang bertujuan untuk
edukasi tapi bagi generasi millennial juga recommended banget loh. Bukan hanya
untuk edukasi, wawasan tentang sejarah Cirebon kita juga bertambah dan jangan
lupa ini sebagai perwujudan kita bahwa anak millennial sangat mencintai
bangsanya.
Kuyyy…Cintai sejarah bangsa ini…
Siapa lagi yang bisa mencintai dan menghargai sejarah ini
Kalau bukan penerus Bangsa Indonesia ini
👉SEKIAN👈
Tidak ada komentar: