Kata-Ku : Ep. 8丨To My Youth
To My Youth
Ingatkah dulu kalian pertama melihatku menangis??
Menangis dalam diam, takut mengusiknya
Terlalu malu, untuk mengungkapkan kenapa Aku
menangisinya.
Terlalu kekanak kanakan mengingat alasanku menangis.
Aku menangisinya..
Pertama kali merasakan kehilangan sesosok teman yang
selalu ada disetiap sisiku
Rasanya malu, untuk bicara langsung kepadamu
Bahwa aku sangat kehilanganmu, sangat sakit
Masih ingat rasa sakit itu
Ditambah, rasa sakit karena terlalu lama memendamnya
Puberty is giving me a hard time, thank for survive
rin.
Masa puber, masih meninggalkan rasa dan luka yang
terdalam,
Membawaku ke dunia baru, ke dalam masa kedewasaan.
Aku sadar, bahwa untuk dewasa saja harus melewati masa
yang sangat rumit
dan akan meninggalkan luka yang terdalam.
Kata kata “Masa SMA adalah waktu terindah dan akan
membuat kenangan yang tak akan terlupakan”
Itu benar untukku, sampai saat ini pun aku masih
merasakan sangat kehilangan sebagian besar orang orang istimewa itu. Orang
orang yang menemaniku di masa sulit ini.
Yaa
Pada saat tertentu Aku merasakan bahwa diriku sangat terpuruk
Dan berharap bahwa Aku bisa mengulangi waktu itu.
Mengingat bahwa waktu itu, aku terlalu sering
menangis.
Sampai saat ini masih terpikirkan
Apakah aku perlu menghindar dan melupakan mereka?
Sampai meluapkan statement dan berjanji tidak akan ikut
acara
yang berkaitan dengan reuni atau kumpul kumpul teman SMA.
Karena waktu itu sangat sulit..
Aku takut tatapan orang orang itu,
Selalu overthinking, yang seharusnya tidak begitu.
Dalam waktu yang sama selama masa indah itu, aku
selalu merasa sakit.
Di tahun terakhir, sangat berat untuk kulalui
Berat badanku turun sangat jauh
Sampai orang rumah pun, merasakannya
Ingatku ketika terakhir kali latihan project kelas
Aku menangis keras didalam toilet, ingat tidak
kalian??
Waktu itu, aku berpikir
Bahwa Aku baik baik saja…..
Jangan menghiburku dan mengasihaniku….
Kalian tidak harus disampingku……
Aku baik baik saja…. Jangan khawatirkan aku.
Saat itu Aku sangat merasa sulit
Maaf aku terlambat
Maaf… Aku sangat merasa tidak senang dengan ini semua
Maaf aku terlambat
Maaf… Aku tidak berusaha untuk datang dengan cepat.
Tapi ini sangat menyulitkan.
Harapku kalian membaca ini.
Tolong,jika kalian
melihatku menangis lagi, tinggalkan aku sendiri
dan berikanlah aku sedikit
ruang untuk sendiri.
Maaf baru bisa mengungkapkan alasannya,
Ini bukan yang Aku rasakan, tapi Aku terus pergi menjauh.
Maaf, jika Aku terlalu menutup diri, membuat batas
interaksi dengan orang lain.
Maaf, jika Aku membangun benteng untuk memisahkan
jarak, baik fisik maupun batin.
Maaf, jika Aku membangun dunia sendiri , seolah semua
bisa diatasi sendiri.
Tapi, Aku selalu ingat bahwa pelangi muncul, karena
adanya hujan.
Mungkin karena rasa sakit itu Aku bisa sedikit
bercahaya.
I wish, I could shine a light
Even if it’s short
So, I couldn’t give up.

Tidak ada komentar: